Minggu, 21 Oktober 2018

Cerita Dewasa - Kenangan Di Malam Natal


KacangMasPoker - Cerita Dewasa - Kenangan Di Malam Natal - Pertama-tama saya ingin memperkenalkan namaku sebagai Alex dan kisah tak terlupakan ini terjadi terhadap hari ini di mana umat kristiani sedang ramai mempersiapkan untuk hari natal keesokan harinya tapi saya mencoba merayakan natal bersama dengan caraku sendiri bersama dengan kekasihku Novi dan kawan baikku yang bernama Trisno di malam natal 2000.

Waktu bersua Novi Mengenakan busana blouse kaos ketat you can see dan panjangnya sampai sedang pahanya sehingga paha putih mulus dapat muncul jelas, blouse berwarna hitam putih berbahan tipis dan di bagian atas model tali berkaitan ke bahunya.

 Blousenya itu mencetak paham body dan buah dadanya yang berukuran 36B dan berasal dari bokongnya yang nungging terbentuk bulatan penuh menyerupai gunung kembar muncul celana dalam kecil dan tipis tercetak di blouse bagian belakangnya, paha putih mulusnya jikalau pas duduk muncul celana dalam tipisnya yang berwarna hitam sungguh seksi malam ini.

Trisno tersenyum senang disaat bersua apalagi menyaksikan Novi muncul seksi kulihat dia sebagian kali mengambil pandang ke Novi dan disaat kita bertiga terjadi bersama dengan mobil dia sebagian kali berkata bersama dengan Novi sambil membalikkan tubuhnya ke belakang gara-gara Novi duduk di belakang pas saya tetap menyetir mobil menuju ke karaoke di bilangan Harmoni.

 Kita sesungguhnya ingin enjoy lebih-lebih saya gara-gara untuk membebaskan stress akibat pekerjaan, bernyanyi dan tertawa di ruang tertutup tentu lebih sedap dan puas. Memang betul, dicoba saja walaupun nada anda pas-pasan atau fals, tidak usah anda peduli gara-gara semua kawan anda paham bahwa anda bernyanyi dan menikmati keadaan untuk membebaskan beban kerjaan, teriak-teriak saja boleh kok! asal kawan anda jangan terhadap budeg saja jadinya.

Cerita Sex Kenangan Di Malam Natal - Kami bertiga masuk keruangan VIP room di VIP ini tersedia kursi mebel yang panjang bersifat huruf U kamar tidur tersendiri dan kamar mandi dalam lengkap. Setelah memesan makanan bersama dengan satu picher bir dan nasi goreng berikut kentang goreng plus kacang mede, kita bernyanyi bersama dengan dan kadang sendiri diselang-seling bersama dengan dansa bertiga dan joged berdua pokoknya semua happy.

 Setelah tuntas makan dan minum kembali bernyanyi sehabis menyaksikan keadaan sudah menghangat saya menyaksikan antara Trisno dan Novi adanya perasaan ingin berbincang tanpa adanya aku, maka saya mengambil inisiatif untuk ke bawah, bilangnya untuk mengambil rokok, padahal tinggal pesan saja ke kamar rokok sanggup di antar ke kamar.

Bagaimanapun termasuk moment yang lalu sudah terjadi cukup lama sehingga mereka agak cukup riskan termasuk untuk lebih mengakrabkan keadaan yang ada. Ini muncul disaat sebagian kali Trisno berupaya lebih mendekatkan diri ke Novi bersama dengan posisi duduk Novi di antara kita berdua terlihat.

Trisno kadang bersama dengan curiga meletakkan tangannya di pundak Novi apabila Novi merebahkan badannya ke sofa, kadang bersama dengan pura-pura bercanda tangannya di tempatkan di paha Novi dan Novi termasuk muncul canggung, kadang mencubit paha Trisno kadang merebahkan kepala dan badannya ke pundak Trisno dan kepadaku termasuk dia jalankan hal itu. Akhirnya, “Aku ke bawah dulu ya… rela ambil rokok di mobil.

” kataku. Kulihat Trisno tersenyum, “Saya jikalau sanggup Marlboro…” kata Trisno. Novi cuma tersenyum, “Yaa sudah saya cariin deh jikalau tersedia warung rokok di seberang jalan,” kataku memberi peluang ke mereka berdua untuk pas yang agak sangat mungkin mereka lebih mengakrabkan keadaan yang tersedia gara-gara bagaimanapun Novi adalah kekasihku dan Trisno adalah kawan baikku yang sudah kuanggap sebagai saudaraku sendiri.

Aku muncul ruangan dan langsung mengambil rokok di mobil dan langsung naik kembali ke atas. Aku sengaja tidak masuk ke dalam ruangan, tapi gara-gara kulihat pintunya yang sebagian tengahnya berasal dari kaca gelap maka saya sanggup menyaksikan ke dalam. Aku ingin paham apa mereka sudah akrab kembali? Kebetulan di lantai atas suasananya sepi dan berasal dari luar kaca itu saya sanggup menyaksikan ke dalam, gara-gara di dalam ruangan itu lampunya dalam keadaan hidup pas di luar dalam keadaan gelap.

Biasanya di dalam dimatikan dan cuma diterangi berasal dari cahaya TV yang menyala. Kulihat ternyata posisi Trisno sudah berubah sekarang. Mereka muncul sedang saling berpelukan mesra. Kulihat tangan Novi melingkar ke belakang leher Trisno, pas tangan Trisno termasuk memeluk pinggang Novi. Trisno sedang mencium bibir Novi dan ternyata Novi membalas bersama dengan menengadahkan kepalanya ke atas.

Mereka saling melumat, muncul berasal dari gerakan kepala Trisno dan Novi yang saling berpindah posisi miring kiri dan kanan bersama dengan penuh emosi mereka berdua sedang saling mempermainkan lidahnya. Setelah cukup lama maka tangan Trisno jadi merayapi lekuk lekuk tubuh Novi.

Kadang tangannya meremas bongkahan bokong Novi dan perlahan merayap ke atas dan sampai ke gundukan bukit buah dada Novi dan bersama dengan remasan perlahan tapak tangannya lalu mengakibatkan gerakan meremas dan memutar seperti memijat.

Ketika Novi menengadahkan kepalanya ke samping langsung Trisno menundukan kepalanya ke gundukan buah dada Novi dan jalankan gerakan mencium buah dadanya berasal dari luar blouse sambil menciumi dada Novi. Dari luar, tangan Trisno menarik tali di pundak kiri Novi lalu menarik tali itu ke bawah lewat tangannya gara-gara dia tidak Mengenakan BH.

Maka tersembulah buah dadanya bagian kiri bersama dengan daging yang putih mulus bersama dengan putingnya yang sudah mengeras di muka Trisno. Dengan perlahan lidah Trisno menyapu gundukan bukit buah dada Novi dan kadang menghisap perlahan puting Novi.

Kulihat Novi memejamkan matanya dan mulutnya terbuka. Aku tidak sanggup mirip sekali mendengar erangan dan desahan Novi gara-gara ruangan itu kedap nada dan termasuk adanya nada lagu-lagu yang tetap berputar di ruangan itu. Tapi itu tidak halangi keinginanku untuk tetap menyaksikan berasal dari luar tanpa berupaya untuk masuk ke dalam kamar gara-gara saya sudah berjanji kepada Trisno bahwa saya dapat membagi semua milikku kepadanya termasuk kekasihku dan saya dapat ceritakan di lain peluang bagaimana Trisno termasuk memberikan adiknya kepadaku.

Novi sudah birahi, dia menggelinjangkan badannya disaat Trisno tetap menghisap putingnya. Sementara tangan kanannya mengangkat pinggul Novi ke atas dan Novi bersama dengan pasrah mengikuti gerakan tangan Trisno yang mengangkat blouse ketat Novi ke atas. Blouse itu berhenti di atas pinggulnya sehingga sebagian pinggulnya yang putih mulus itu sudah berada di dalam genggaman tangan Trisno.

Tangan itu tetap mengusap dan membelai paha jenjang, pas celana dalam hitam Novi yang tipis muncul paham dan gundukan daging liang kemaluannya tercetak di kain penutup celananya termasuk muncul remang-remang bulu-bulu kemaluannya muncul berasal dari atas celana dalam mini Novi.

Tangan Trisno yang kiri kulihat membuka reitsleting celana jeansnya dan kulihat tangannya mengeluarkan kejantanannya yang ternyata sudah menegang dan besar lalu mengarahkan tangan Novi untuk memegang batang kejantanannya.


Novi bersama dengan perlahan memegang batang kemaluan tersebut, dan secara perlahan lama kelamaan jadi mengurut batangan itu ke atas ke bawah dan mereka berdua tetap memberikan rangsangan kepada lawannya masing-masing. Tangan Trisno kadang meremas bongkahan pantat Novi dan meremas pinggul Novi.

Sementara Novi tangannya tetap mengurut batang kemaluannya ke atas ke bawah. Cukup lama mereka jalankan hal itu. Kurasa mereka berdua saling mendesah dan mengerang muncul berasal dari gerakan bibir dan mulut Trisno dan Novi yang kadang terbuka dan tertutup.

 Kadang mereka saling berkata diselingi ciuman mesra seperti orang bercumbu penasaran dan cemburu tentu tersedia terhadap diriku tapi stimulus untuk menyaksikan tindakan mereka berdua lebih kuat di otakku pas ini. Blouse Novi, tali dipundaknya sudah lepas kedua-duanya ke bawah sehingga blouse berikut kini terlipat di sedang badan Novi, bibir dan lidah Trisno berganti-ganti mengisap dan melumat bukit dada Novi kiri dan kanan membuatnya mengerang dan menggelinjang badannya.

Kulihat Trisno berkata sesuatu ke Novi dan tangan Trisno mengangkat Novi ke pangkuannya kulihat Trisno duduk menyandarkan badannya ke belakang. Sementara Novi duduk di pangkuan Trisno, bersama dengan mesranya tangan Trisno meremas bongkahan pantat Novi pas mulut mereka berdua saling lumat saling bermain lidah dan kadang tangan Trisno keduanya meremas kedua bukit dada Novi dan Novi pun gara-gara terangsang jadi mobilisasi perlahan pinggulnya maju mundur.

Rupanya batang kemaluan Trisno sedang digesek-gesekkan ke belahan kemaluan Novi walaupun Novi senantiasa Mengenakan celana mininya yang tipis, tapi saya yakin Novi merasakan gesekan batang kemaluan Trisno di belahan kemaluannya.

Tak kumengerti kenapa Trisno tidak membebaskan celana dalam Novi yang tipis dan kecil itu padahal tinggal menarik atau menggeser sedikit tutup kain tipis kecil penutup belahan kemaluan Novi, maka liang kemaluan Novi dapat terbuka di hadapannya dan tentu batang kemaluan besar itu sanggup menerobos belahan liang kemaluannya.

Hanya muncul tangan Trisno masuk ke dalam celana Novi di bagian pantat dan cuma bersama dengan menggeser kain tipis terhadap pantat Novi. Jemari Trisno bersama dengan leluasa meremas bongkahan pantat Novi.

Saya cuma bermasturbasi ria sambil menonton atraksi yang menggairahkan itu. Novi tetap bergerak di pangkuan Trisno, kedua tangannya merangkul leher Trisno sehingga bukit buah dada Novi pas berada di muka Trisno. Sementara gerakan pantatnya maju mundur memberikan gesekan terhadap belahan kemaluannya kadang kepalanya tertunduk dan mengakibatkan bukit dadanya menekan muka Trisno pas itu Trisno memberikan sapuan terhadap bukit berikut bersama dengan lidahnya.

Pada pas kepalanya terlempar ke belakang, Trisno meremas buah dada itu bersama dengan tangan kanannya jalankan gerakan memuntir perlahan puting Novi. Sementara tangan kirinya menyelinap ke belakang bongkahan bokong Novi dan menolong mobilisasi pinggul Novi maju mundur mempunyai irama kadang cepat kadang bersama dengan gerakan lembut.

Lidah dan mulutnya tak kalah repot tetap melumat dan menjilati sekujur dada, leher dan muka Novi seperti mandi kucing. Kurang lebih lima belas menit mereka berdua bergerak seperti penari erotis dan akhirnya Novi sepertinya sudah ejakulasi bersama dengan muncul air kenikmatannya, muncul berasal dari gerakannya yang perlahan dan lemas dibahu Trisno.

Trisno berbisik dan lalu merebahkan Novi ke kursi panjang itu bersama dengan posisi senantiasa seperti dalam pangkuan. Maka disaat direbahkan ke kursi posisi Novi dalam keadaan tertindih bersama dengan kakinya yang senantiasa mengangkang lebar. Sementara kedua paha Trisno berada di antara paha Novi.

Batang kemaluan Trisno dalam keadaan menegang senantiasa berada di belahan kemaluan Novi yang ditutupi celana mini tipis itu. Tangan Novi memeluk leher Trisno dan bibir mereka kembali saling berpagutan dan muncul mereka berdua saling bermain lidah. Sementara tangan Trisno tak lepas berasal dari meremas dan membelai bukit buah dada Novi. Lalu Trisno berkata sesuatu ke Novi dan kulihat Novi menggelengkan kepalanya. Yak lama kemudian Trisno perlahan jadi mobilisasi pinggulnya naik turun. Kulihat gerakan itu teratur bergerak naik turun dan kadang menekan. Sementara Novi menengadahkan kepalanya ke atas.

Aku tidak paham apa mereka bersenggama atau cuma eges-eges (gesek gesek) tapi celana dalam Novi senantiasa berada terhadap tempatnya. Kalau menyaksikan gerakan mereka persis seperti orang bersenggama tapi kok celana itu? Trisno tetap bergerak maju mundur membuatku penasaran dan batang kemaluanku tegang sendiri.

Memikirkan itu saya panik termasuk bagaimanapun dia itu adalah cewekku tapi ini kita jalankan cuma untuk untuk mengakibatkan dia senang dan mengisi kekosongan di dalam keadaan yang BT. Untuk itu saya harus memastikannya saya langsung membuka pintu perlahan, tapi ternyata mereka berdua tidak mengetahuinya, tentu gara-gara nada lagu yang diputar cukup keras sehingga mereka tidak paham dan paham adanya kehadiranku di belakangnya.

Baca Juga: Cerita Dewasa - Selingkuh Dengan Tetangga Karena Lama Tak Di Belai Suami

Dengan berdiri di belakang mereka saya sanggup menyaksikan paham Trisno posisinya bersama dengan bersandarkan terhadap kedua sikunya sehingga tubuhnya tidak menekan badan Novi tapi buah dada Novi senantiasa saling berhimpitan bersama dengan dadanya. Sedangkan bagian bokong Trisno tetap jalankan gerakan memajukan dan menarik pantatnya.

Kulihat Novi mengerang dan mendesah perlahan, tapi saya tidak sanggup menyaksikan apakah celana dalam Novi digeser kain penutup depan bagian liang kemaluannya atau tidak gara-gara terhalang oleh body Trisno yang tinggi besar, dan sesungguhnya celana itu senantiasa berada di tempatnya cuma merosot sedikit ke bawah.

Cerita Sex Kenangan Di Malam Natal - Terlihat tali celana itu tidak ulang berada di pinggangnya namun sudah berada di pinggul. Penasaran melihat mereka kelanjutannya aku jadi percaya mereka cuma gesek- gesek, maka aku rebahan di kamar tidur kurang lebih sepuluh menit aku rebahan menenangkan diri.

Ketika sudah tenang otakku kelanjutannya kupanggil Novi ke dalam, “Novvv…” kataku. Tak tersedia jawaban , “Novvvvv…” kataku lagi. “Yaa…” kata Novi menjawab.

Aku rasa dia berdua kaget jikalau aku ternyata sudah di dalam. Novi ke di dalam dan tersenyum malu bersama dengan wajah merah. “Kenapa sayang…” kata Novi sambil memelukku. “Kamu tadi ngapain…” kataku menyelidik sambil memandangnya gemas. “Kamu kan melihat sendiri…” kata Novi.

“Kamu tidur sini…” kataku menarik dia rebahan di tempat tidur. Tanpa membuang saat dikala dia belum rebahan kulepas baju kaosnya agar tinggal celana di dalam mininya. Perlahan kujilati buah dadanya, jadi wangi permen menthol. Memang di depan di sediakan permen, namun terus saja kulumat putingnya.

Dia mengerang dan rupanya dia tidak sabar, segera menarik kaosku ke atas dan juga segera melepaskan celana panjang dan celana dalamku. Rupanya pemanasan yang dilakukan tadi di luar bersama dengan Trisno terlampau lama membuatnya sudah dambakan untuk bersenggama. Kejantananku yang sudah menegang segera dipegangnya selanjutnya dihisap dan dilumat ke di dalam mulutnya.

Kurasa dia begitu terangsang birahinya gara-gara di dalam melumat batang kemaluanku semua ditelannya hingga mentok di tenggorokannya. Kadang bijiku dihisap dan lidahnya bermain di sekujur batang kemaluanku hingga ke buah zakarku dijilatinya. Lidahnya terus bermain-main di ujung kepala kemaluanku dan menggeser-geser belahan lubang kencing kemaluanku. Rasanya… “Uuufff aakkhhh…” desahku.

“Gila banget! Kamu sudah konackhh ya.. Ginnn…” erangku keenakan dan jadi geli kadang meriang (coba saja hal itu bersama dengan pasangan kamu tentu meriang itu badan). Gila termasuk Novi jikalau sudah panas dia seperti orang di padang pasir. Habis semua kemaluanku dilumatnya, saat kulihat dicelananya tersedia gumpalan cairan membasahi kain celana penutup belahan kemaluannya, seperti bulatan. Rupanya dia sudah banjir dari tadi atau bekas air mani Trisno? Penasaran aku bertanya dia, “Kamuuu tadi gituan yaaa…?” tanyaku penasaran.

“Emmmhh… emmhhhff…” dia tidak menjawab cuma terus melumat batang kemaluanku lebih kuat lagi. Digigitnya kepala kemaluanku pelan dan gemas, “Akkhhh… gilaaa kamuuu…” kataku. B

atang kemaluanku mengeras kuat seperti besi balok. Kubiarkan dia memuaskan hasratnya melumat habis kejantananku dari ujung hingga pangkalnya. Momen ini kunikmati dan segera kubuka celana dalamnya, ternyata kemaluannya sudah basah dan lembab. Saat kubelai belahannya tetap jadi rapat, menjadi mungkin dia belum hingga sejauh itu, pikirku.

“Kamu di atas Nov…” kataku menarik badannya ke atas menduduki pinggangku. Perlahan bersama dengan tangannya yang menggenggam batang kemaluanku jadi diarahkannya ke lubang kemaluannya. Kepala kemaluanku perlahan ditekan bersama dengan bibir kemaluannya dan perlahan membelah bibir kemaluannya yang sudah basah menyebabkan lebih mudah kepala batang kemaluan itu menyusup belahannya.

Terus Gina menghimpit ke bawah pinggulnya dan, “Akhhh…” erang Novi. “Enaaakkk… aduuhhh pelan-pelan, enakkk…” desahnya. “Uufff… yaa enaakk…” desahku keenakan. Pelan-pelan batang kemaluanku jadi lama jadi tenggelam ke di dalam liang kemaluannya. “Akkkh… masuuukkk… ookkhh kontolllu… akkkggg… ennnakkkk…” erang Gina terpejam.

“Gilaaa… liang kemaluan kamuuu… tetap rapat Ginnn…” kataku sambil menghentakkan pinggulku ke atas dan menariknya ke bawah perlahan seperti slow motion berulang kali. Setelah sepuluh kali bersama dengan gerakan itu, jadi sudah bersama dengan bebas dan mantap terselesaikan kemaluanku menyodoknya. Lama sesudah itu gerakan batang kemaluanku jadi mantap menyodok liang kemaluan Gina.

Dengan sepenuh tenaga kugerakkan pinggulku naik turun tanpa henti sebanyak dua puluh kali menyebabkan Novi berteriak sambil matanya terpejam histeris, “Aaakk.. akhhh.. akkkhh… oohhkkk… aahhh.. uufff… aduhhhh… giilllaa… aahhh… aadduuhh…” terengah Novi.

Sangat bergairah dia bersama dengan gerakanku membuatnya membalas gerakanku bersama dengan hentakan kasar. Novi segera menghentakkan pinggulnya cepat kadang dia melakukan gerakan memutarkan pinggulnya agar terdengar bunyi “Brreeoott… brreettt… brreeeoott…” Rupanya sudah banjir sekali di di dalam liang kemaluannya namun dinding kemaluannya tetap menjepit batang kemaluanku. “Luar biasa, gila kamuuu hot bangetttt.. Ginnn…” kataku.

“Gue mauuu yang kuattt… yang kuattt nekannya ahhkkk.. yang panjang kontolnyaa… akkkhh terusss ngentotin kontolnya… akkgg…” erang Novi histeris. Kurasa Trisno termasuk mendengar erangan Novi gara-gara pintu kamar tidak kututup dikala Novi masuk namun biar saja dia terangsang, pikirku.
Selang lima belas menit ternyata gerakannya jadi panas saja. Habis sudah kemaluanku dihisap ditarik di di dalam liang kemaluannya. Sementara badannya sudah keringatan, “Aahh… aaahhkkk… uufff… ennaakk…” desah kami berdua. Kadang aku sengaja mengangkat pantatku tinggi-tinggi dan dia menghimpit kemaluannya jadi ke bawah terus pinggulnya berputar-putar agar terdengar bunyi “Breeet brett brrett…” Terasa panas di lebih kurang batang kemaluanku.

Kuat termasuk aku sudah dua puluh menit bersama dengan gerakan yang menyebabkan keringat membanjir namun hingga saat ini belum jadi termasuk jikalau air maniku dapat keluar. Biasanya yaaa bersama dengan gerakan yang seperti biasa paling lama sepuluh menit muncul air maniku. Mungkin gara-gara aku dambakan memperlihatkan bahwa aku termasuk mampu kuat dari teman baikku.

Yang jelas batang kemaluanku di dalam keadan stabil menegang terus dan gerakanku tidak berubah. Kadang lembut bersama dengan hentakan yang kuat dan kasar bersama dengan gerakan memutar dan mengocokkan batang kemaluanku jadi seperti membor lubang kemaluannya dan ternyata Novi menyukai gerakan dan hentakan yang kulakukan.

“Giiilaaa.. kamu kuat sekali… tumben tuh… oohh gue puaasss…” desah Novi keenakan bersama dengan tersenyum puas. “Ya sudah lama ya Nov, nggak beginii…” desahku. Karena tidak keluar-keluar termasuk ini air mani, kelanjutannya kami kecapaian sendiri. Dalam suasana terengah-engah keenakan kami berhenti sebentar. Akhirnya aku bertanya ke dia, “Bagaimana jikalau kami istirahat pernah Nov..” ternyata dia mengangguk sepakat bersama dengan wajah memerah dan keringat di dahinya menetes. Aku usul lagi,

“Kita muncul yukk… Nov.. kasihan Trisno… sendiri di luar,” kataku. Tanpa menanyakan ulang Novi selanjutnya melepaskan segera batang kemaluanku dari lubang kemaluannya. Rupanya dia termasuk belum tuntas dan muncul dari kamar terjadi bersama dengan telanjang bulat. Dia muncul sendiri, saat aku menjadi bengong. Ternyata Novi tanpa menanyakan ulang muncul kamar di dalam suasana badan telanjang bulat.

Gillaa! sudah konak dia rupanya. Beraninya dia telanjang bulat menemui Trisno di area depan. Aku tersentak, segera ke kamar mandi membersihkan kemaluanku yang sudah basah oleh gara-gara air kenikmatan dari liang kemaluan Novi. Di kamar mandi aku berpikir ngapain Novi di luar bersama dengan Trisno, pastinya Trisno terkejut bersama dengan Kedatangan Novi yang telanjang bulat di hadapannya. Setelah memadai lama di kamar mandi bersihkan diri lebih kurang kemaluanku. Perlahan aku muncul kamar dan berdiri di pintu. Kulihat suatu hal yang sudah menyebabkan aku terkejut. Gila! aku menjadi terangsang sendiri melihatnya.

Novi ternyata di dalam posisi yang terlampau seksi sekali. Mungkin Novi sudah tinggi birahinya. Sepertinya sudah terangsang penuh birahinya dan tanpa malu dan ragu ulang dia di dalam posisi menungging. Dalam posisi menungging di atas kursi di dalam suasana telanjang bulat. Terlihat tubuh putih mulusnya bersama dengan lekuk tubuhnya, bokongnya putih mulus dan pinggul yang memadai besar pinggangnya yang ramping.

Bokongnya yang tinggi ke atas dan buah dadanya menjuntai keras membentuk bulatan bersama dengan putingnya yang sudah mengeras, rambutnya yang hitam dan panjang lurus beberapa tergerai kesampingnya, beberapa ulang menutupi pundaknya yang halus bersama dengan bulu-bulu halus di lebih kurang pundaknya menaikkan seksi posisinya. Sementara tangan kiri Trisno mengusap dan membelai dan juga kadang meremas bongkahan pantat Novi yang tengah menungging itu. Tangan kanan itu meremas buah dada Novi bersama dengan remasan perlahan bersama dengan jemari menjepit puting Novi.

Trisno sudah menarik celananya sendiri selanjutnya celana dalamnya ke bawah di pada lututnya. Batang kemaluannya muncul menegang keras dan besar bersama dengan bulu-bulu kemaluan yang berwarna hitam. Sedangkan kepala kemaluannya berwarna merah bersama dengan diameter ukuran botol Aqua 600 ml.

Ukuran batangnya panjang 23 cm, diameter batangnya 6 cm. Terlihat kepala kemaluannya tengah dicium-cium oleh bibir Novi. Novi ternyata tengah asyik menciumi kepala batang kemaluan dan belahan air kencingnya. Dengan posisi menungging, di dalam suasana telanjang bulat, perlahan-lahan mulut itu menelan kepala dan batang kemaluan itu. Hampir tidak muat mulut Novi menelan kepala itu.

Mulutnya mesti membuka selebar-lebarnya dahulu baru mampu mengulum batang kemaluan Trisno. Perlahan dan tak lama sesudah itu muncul kepala Novi naik turun ke atas ke bawah dan kadang lidahnya menjilati batang kemaluan Trisno yang besar..

“Aahh Gooddhhh…” desah Trisno terpejam keenakan. Sementara Novi cuma mengerang gara-gara tangan Trisno terus berikan remasan di lebih kurang kemaluannya. Terlihat tangan kiri Trisno menyusup dari bawah badan Novi dan berhenti jemarinya dikala berada di belahan selangkangan paha Novi. Jarinya bergerak membelai belahan kemaluan Novi yang sudah basah. Setelah kurang lebih lima menit melihat adegan yang mendebarkan jantung, perasaanku berdebar kencang gara-gara terangsang.

Aku benar tidak sabar melihat adengan itu. Kemaluanku mengeras ulang malah lebih keras dari yang tadi pada saat bersenggama di di dalam kamar. Dalam suasana telanjang bulat bersama dengan batang kemaluan menegang aku menghampiri mereka. Kulihat mereka kaget, “Oopppss…” kata Trisno kaget. “Sorry gue nggak tahan…” kataku. Tanpa permisi ulang kuambil posisi di belakang bokong Novi yang polos dan bersama dengan berjongkok di belakang Novi, mulutku segera menjilati kemaluan Novi.

Ternyata Trisno cuma tersentak sedikit namun dia terus malah mengangkangkan kakinya lebih lebar agar belahan kewanitaan Novi itu lebih terkuak membuka, agar klitorisnya muncul dan segera kujilati klitorisnya dan kumainkan lidahku di lebih kurang klitorisnya. “Aakkhh emhhff ahhh mmhhh aauufff… ahh…” desah Novi bersama dengan kepalanya yang jadi cepat bergerak naik turun di selangkanganku. Sementara tangan keduanya sudah meremas buah dada Novi. Terus kumainkan belahan liang kemaluannya dan kadang lidahku menerobos masuk ke di dalam belahannya terus mengkilik-kilik lebih kurang klitorisnya yang muncul memerah.

“Emmhhpp… emmppphh… ahhh…” dia mengerang keenakan. Kurasakan dia menggerakan pinggulnya bersama dengan irama dangdut, yaitu mobilisasi perlahan bokongnya dan juga meliuk-liukan badannya dan berkedut-kedut liang kemaluannya, “Emmfff… mmmbhh…” kadang badan Novi di angkat ke atas bersama dengan langkah menghimpit buah dada Novi ke atas. Ketika itu bibir kami berdua saling berpagutan desahnya tidak tahan ulang dan terus tangannya mengarahkan kepala kemaluanku ke di dalam lubang kemaluannya dan perlahan.

“Ahhkkk… aah ahhh… oohhh… ennaakknyaaa…” erang dan merintih di dalam kenikmatan kemaluanku masuk perlahan. Tak lama batang kemaluanku di dalam hitungan detik tenggelam sudah di di dalam liang kemaluan Novi yang sudah basah dan hangat dinding liang kemaluannya. “Aahh… aahhh… aahhkk… dorong yang kerass.. ahk yaaa… aahkkk dorong terusss…. yyaa… ahkk tekan yang dalammm… eennaakhh…” rintih Novi sambil terus ikuti gerakan dorongan pinggulku yang menghentakkan batang kemaluanku seluruhnya ke di dalam lubang kemaluannya.

“Bleeppss… sleepss… bleebss… slleeppss bblleppss… slleppsss…” “Aahhh… aahhh aahh eenaaknya… kamuuu… gilaa luaarr biasaa… enakkk ngentotin kamu Giinnn… akkhh…” erangku kenikmatan jadi hangat batang kemaluan. Dengan posisi kuda-kuda yang terlampau mantap kakiku jadi menapak bumi tidak berganti di dalam mobilisasi pinggulku maju mundur agar pusat tekanannya mampu kupusatkan kepada batang kemaluanku yang terus menggenjot atau menggelosor muncul masuk belahan liang kemaluannya.

Dengan gerakan seperti menyalurkan tenaga di dalam maka nafasku dari seputar perut kuatur semua gerakanku agar gerakan yang terjadi bukan melalui anggapan namun sudah digerakkan secara otomatis melalui lebih kurang pinggulku nafasku perlahan di dalam satu kali tarikan nafas, aku mampu menghujamkan kemaluanku sebanyak tiga kali atau mampu hingga tujuh kali. Pada saat melepaskan nafasku, muncul gerakan kulakukan berputar lebih kurang pinggulku, agar otomatis batang kemaluanku melakukan gerakan berputar dua atau berkali-kali di di dalam liang kemaluannya.

“Aahkkk… akhh… gilaaa… gilaaa… akkhhh… akhhh… gilaaa… enakk… enaakk… ahhh… uuuff… adduhh… enaknyaaa… aaookhhh…” Novi merintih dan mengerang. Trisno melihat kepadaku bersama dengan pandangan tidak percaya jikalau aku mampu melakukan gerakan seperti itu yang menyebabkan Novi kelojotan dan bergetar semua persendian badannya. Baru jelas dia, pikirku tersenyum kepadanya dan rupanya membuatnya menjadi terangsang.

Kulihat matanya saat itu terbelalak dikala melihat batang kemaluanku muncul masuk tertib bersama dengan nafas yang tertib juga. Batang dan kepala kemaluannya memerah di dalam cengkeraman tangan Novi. Batangnya jadi lama jadi mengeras, gara-gara Novi jadi lama dia tidak mampu mengcengkeram diameter batang kemaluan itu.

Novi jadi mempercepat gerakan tangannya menarik dan melakukan gerakan memutar atau seperti memelintir batang itu. Ternyata Novi cuma tahan sepeluh menit di di dalam hadapi adukan batang kemaluanku yang mengamuk di di dalam liang kemaluannya hingga dia melenguh di dalam rintihan, “Aahhh… aakkhhh… ooohhhh gueee keluaarr…” badannya bergetar hebat dan matanya terpejam dan mulutnya terbuka menganga lebar.

Trisno terpaku melihat Novi yang ejakulasi bersama dengan badan yang bergetar dan kelanjutannya Trisno rupanya tidak tahan melihat suasana yang tersedia di hadapannya dan yang termasuk terjadi pada batang kemaluannya. Sehingga matanya membelalak dan selanjutnya terpejam, “Aahhkk aaahhh… ahhkkk…” muncul air maninya di di dalam genggaman tangan Novi. Air mani itu meleleh di jari-jari Novi. “Ha.. haa haa…” aku tersenyum penuh kemenangan.

Kalah lama dia gara-gara aku sendiri belum apa-apa saat ini. Setelah Novi mengelap tangannya bersama dengan tissue basah, kutarik dia untuk gantian duduk di atas pangkuanku. Dengan posisi saling berhadapan kemaluanku menghujam ulang ke di dalam liang kemaluannya dan gantian dia yang bekerja bersama dengan gerakan memutarkan pinggulnya dan gerakan memaju-mundurkan bokongnya dan kadang kurasa liang kemaluannya berdenyut-denyut seperti menghisap batang kemaluanku. Rupanya dia dambakan membuatku muncul termasuk air maniku.

 Setelah lebih kurang sepuluh menitan dia menyebabkan batang kemaluanku kerja keras. Kulihat dia termasuk sudah rela muncul ulang mengerang. Dia, “Aahhkk… akhh ahhh gue mauuu keluaarrr… lagii… samaa-samaaa kamuuuu keluarrr jugaa… yaaa…” erang Novi. “Aahhh yyaaa barenggg Nov… guee termasuk ampirrrr… keluarr… aahhkk aakkhh… yaakkk keluuaaarr… ahkkk akhh…” erang Novi dan aku bersamaan, “Aahhh… giilaa…. eenaakk… puasss gueee,” rintih Novi. Keluar sudah dan tuntas birahi yang menghimpit dan menggunung di dada ini. Ada mungkin lima semprotan air maniku muncul membasahi semua rongga di dalam liang kemaluannya hingga kelanjutannya kulepas batang ini.

Puas sekali. Setelah berbenah diri, membersihkan dan bersihkan bekas-bekas yang tersedia dan ternyata kami sudah kenakan ruangan itu selama tiga jam dan habis keseluruhan cuma Rp. 375.000 untuk semua all in, siiplah.

Tidak ada komentar:
Write komentar