Minggu, 21 Oktober 2018

Cerita Dewasa - Melihat Toket Pembantu Baruku Yang Menggairahkan


KacangMasPoker - Cerita Dewasa - Melihat Toket Pembantu Baruku Yang Menggairahkan - Hari Minggu siang ini saya sedang enjoy membaca buku John Perkins perihal the Convession of Economic Hitman. Ketika saya mendengar nada mobil istriku berhenti didepan garasi. Suaranya yang nyaring itu, terdengar ketika ia memanggil pembatuku untuk membuka pintu garasi. Aku melongokkan kepalaku kearah garasi ketika dia masuk bersama membawa bebarap kantung belanjaan.

“Inah, masukkan barang-barang ini ke kulkas segera ya..” perintahnya kepada pembantuku. Inah adalah pembantuku satu-satunya, sehabis kemarin Warni minta ijin untuk berhenti karena berkenan dikawinkan oleh kedua orang tuanya.. Tak lama lantas istriku datang menghampiriku yang sedang enjoy membaca sambil nonton acara TV.. “Pa ini pembantu baru yang gantiin si Warni, saya baru ambil dari yayasan di Depok. Namanya Siti pa,” jelas istriku.

Dibelakangnya berjalan bersama kepala tertunduk si pembantu baru ini. Sosok tubuhnya cukup tinggi, bersama muka yang mencerminkan gadis dari desa dan perawakan yang cukup bagus. Yang mengakibatkan saya agak mengimbuhkan perhatian lebih lama adalah bongkahan daging yang terlalu menonjol didadanya itu. Aku memang gak mampu menghambat diri, kalau melihat buah dada yang membusung seperti itu. Wah enak nih kalau mampu meremas dan mengulum buah dada seperti ini, pikirku..

“Umurnya baru 20 pa, tetapi dia dah pengalaman jadi TKW ke Arab,” jelas istriku. “Ini bapak ya Ti, anda mesthi layani Bapak bersama baik lho..” “Iya bu, saya bakal lakukan,” jawabnya sambil selamanya menundukkan kepalanya, sehingga membuatku lebih leluasa untuk mengamati tonjolan buah dadanya yang bulat itu. “Ya telah sana,” kataku, “kamu bantu Inah di belakang. Yang penting anda kerja yang baik.”

“Iya pak, menerima kasih saya boleh kerja disini..” sahutnya sambil membalikkan badan dan berjalan kearah dapur. Sempat saya memperhatikan perawakannya dari belakang, ternyata dia memiliki pantat yang cukup bundaar dan sekal, paha dan betisnya terlalu bagus bentuknya walaupun kulitnya tidak terlalu putih. Ini model body yang terlalu menghidupkan selera nafsu birahiku. Tak mulai adikku telah mulai bangun dan menggeliat ketika memikirkan pembantu baruku tanpa sehelai benang ditubuhnya.. Aaaargghh….!!!

Pekerjaanku sebagai konsultan lepas untuk beberapa perusahaan membuatku lebih kerap berada dirumah, dan mengerjakan segala sesuatunya dirumah. Aku keluar tempat tinggal ketika tersedia klien atau mitra yang mesti kutemui, selebihnya saya lebih bahagia menggunakan waktuku bersama bermain bersama anak-anaku. Sehari-hari sehabis mengantar anak-anakku kesekolah, saya lagi kerumah dan mulai mengerjakan tugas-tugasku.

Melihat Toket Pembantu Baruku Yang Menggairahkan - Aku sedang diruang kerjaku menulis analisa perihal perusahaan telekomunikasi A yang merupakan kompetitor dari klien utamaku, ketika Siti melewatiku bersama membawa peralatan pembersih, “Permisi pak, berkenan bersihin kamar dan kamar mandi Bapak..” jelasnya lirih sambil menundukkan kepalanya. Kupandangi wajahnya yang tetap selamanya menunduk, an lantas turun kedadanya yang membusung, padat dan tegak.


“Kamu umur berapa sih sekarang Ti?” tanyaku sambil selamanya tidak melepas pandanganku dari dadanya. “Saya berkenan 21 tahun pak, tahun ini,” jawabnya sambil tetap selamanya menundukkan kepalanya. “Kamu dah kawin ya,” tebakku sambil bersuara agak tegas, walaupun ngakunya pada istriku tetap gadis. “Jangan bohong anda mirip saya ya..” tegasku. Dia tambah menundukkan kepalanya dan lantas menjawab lemah, “Sudah pak, tetapi jangan bilang ibu ya pak, saya terlalu perlu banget kerjaan ini pak. Anak saya terlalu mesti duit untuk beli susu dia pa..” “Ya sudah, sana.. Tapi kerja yang baik dan nurut di sini ya, mirip aku.. Jangan bantah..

Tolong klosetnya jangan lupa anda gosok yang bersih, ya Ti..” kataku, sambil tak lepas menatap dadanya yang keluar lebih membusung hari ini bersama kaus oblong putih yang agak kekecilan itu.. “Makasih pak, saya bakal nurut bapak, tetapi jangan bilang ibu ya pak..” pintanya lirih. He….he…he.. tersedia kartu truf ni bikin saya untuk muasin sikecil yang telah mulai tegak.. Oke untuk hari ini anda saya biarkan lolos dari incaranku, sambil mulai memikirkan langkah untuk mampu nikmati tubuhnya, lebih-lebih dadanya sang terlalu tegak, padat dan sekal itu..

Pagi itu saya sedang mengetik kerjaan didepan computer ketika Siti lewat untuk membersihkan kamarku.. Hemmhh.. Masiih bersama kaus yang agak ketat, dadanya nampak terlalu membusung dan menggairahkan.. “maaf pak berkenan membersihkan kamar dan kamar mandi bapak..” pintanya sambil tetap menunduk.. “Ya telah sana,” jawabku sambil tak lepas menatap buah dadanya yang indah..

Aku melanjutkan pekerjaanku sambil memikirkan langkah yang pas untuk nikmati buah dada pembantu baruku ini.. Ketika kudengar dia memasuki dan membersihkan kamar mandiku, saya segera bangkit dan menyusul masuk ke kamar mandi.. “Ti tolong anda potongi bulu rambut yang tersedia ditelingaku ini ya.. Hati-hati tetapi kamu, jangan hingga luka..” kataku. Dengan hati-hati dia mulai memotongi rambut di telingaku, dan bersama sengaja kuangkat sikuku, sambil berpura-pura meringis kesakitan, hingga menyentuh tonjolan didadanya.

Dia agak mundur sedikit, tetapi lagi sikuku mengejar buah dada yang kesat itu. Wah tetap padat dan kenyal sekali, sehingga adikku mulai tegak.. Ketika kusuruh dia rubah kekuping kiriku, sekarang bersama telapak tanganku kananku kusentuh, kutekan, dan mulai kuremasi buah dada yang telah beberapa hari ini menghantuiku.. Dia menjauhkan tubuhnya dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk, jangan pak..”pintanya lemah.. Tapi saya segera menghardiknya “Ayo, lanjutkan motongnya!!!” Dengan takut-takut dia melanjutkan kegiatannya bersama hati-hati, dan lagi saya menjulurkan telapak tanganku untuk meremas dadanya.

Meski dia mengupayakan menghambat tetapi saya tambah mengupayakan untuk memasukkan tanganku kebalik kaus ketatnya, dan selanjutnya sukses kusentuh dan kuremas bersama nikmat buah dadanya yang beberapa lagi tetap tersembunyi dibalik BHnya. “Pakk, jangan pakk.. nanti dimarahin ibu pakk…”pintanya lirih sambil mengupayakan lari keluar kamar mandi.. Karena cemas nanti dia berteriak, selanjutnya ku biarkan di keluar dari kamar mandi.. Uhh… ini buah dada yang terkenyal dan terpadat yang dulu kurasakan… Awas anda nanti Ti, janjiku pada diriku sendiri.. Aku mesti mampu nikmati lebihhh….

Biasanya anak-anak memang tidak tidur bersama saya dan istriku..Dan Siti tiap tiap malam tidur dikamar tidur anakku, dan menemani mereka ketika mereka tidur dikamar itu.. Tapi malam itu anak-anak tidur dikamarku, jam 21.00 mereka telah terlelap dikeloni oleh istriku. Aku tetap didepan komputer, ketika kudengar nada langkah kaki Siti menaiki tangga dan masuk kekamar anakku..

Ah.. malam ini saya mesti nikmati lagi kenyalnya buah dada si Siti pikirku.. Tiga jam kemudian, sehabis yakin istriku lelap dalam tidurnya, saya mengendap-endap mendekati kamar anakku dan menempelkan kupingku kepintu.. Aku yakin Siti telah tidur, karena dari dalam kamar anakku cuma nada desis AC saja yang terdengar.. Kunci pintu kamar anakku memang sengaja saya sembunyikan, sehingga bersama leluasa saya masuk dan segera menutup lagi pintu..

Kulihat Siti tidur bersama nyenyaknya, dan dada yang membusung itu keluar bersama jelas dibalik setelan dasternya yang longgar.. Kucoba untuk membuka kancing atas dasternya, ternyata dia tidak mengenakan BH malam ini.. Waaahh….pucuk dicinta ulam tiba, pikir ku.. Setelah lima kancing terbuka semua, maka menyembullah buah dada yang bulat dan tegak.. Aku yakin ukurannya tidak tidak cukup dari 36c, dan yang membuatku tambah terangsang karena buah dadanya selamanya tegak kencang walaupun dia dalam posisi telentang.. Kutangkupkan telapak tangan ku pelan-pelan diatas dada indah itu, dan pelan-pelan saya mulai meremasnya.. Wahhh adikku telah mengeras bersama cepatnya, dan nafsuku tambah tak tertahan..

Segera kuhentikan remasanku, ketika dia bergerak hendak pidah posisi walaupun tetap dalam kondisi tidur. Ternyata posisinya tambah tambah membuatku spaneng.. Sekarang dia telentang sepenuhnya, dan kedua kakinya membuka agak lebar, bersama buah dadanya membusung tegak tanpa tertutupi daster atasnya yang telah kubuka kancingnya.. Aku telah tak mampu menghambat lagi nafsuku yang memuncak, segera kuaposisikan kedua lututku diantara kedua pahanya dan kutindih dia seraya mulutku tanpa basa-basi lagi segera mengulum dan mengisapi buah dadanya..

Siti terbangun tetapi tetap belum jelas apa yang terjadi, dan ketika kesadarannya sembuh kondisi telah terlambat karena buah dadanya telah seutuhnya tenggelam dalam kuluman mulutku dan kedua tanganku segera menghambat kedua tangannya yang hendak mendorong kepalaku.. Ahhhhh memang enak benar susu pembantu baruku ini.. Benar-benar kenyal dan padat sekali, pantas selamanya tegak walaupun dia dalam posisi telentang dan tanpa penyangga apapun.. Inilah buah dada yang sepanjang ini kuidam-idamkan.. Mulutku tak henti mengulum dan mengisap susu Siti, putingnya kekecap-kecap bersama lidahku.

Awalnya Siti tetap mengupayakan memberontak, tetapi ketika kukunci pinggangnya bersama pinggangku yang berada diantara kedua pahanya, dan kedua tangannya kutahan bersama tanganku, selanjutnya dia pasrah dan mengendurkan pemberontakannya.. Aku tambah menggila dan mulutku tambah gencar menghajar kedua buah dadanya bergantian.. Nampaknya dia tak mampu menghambat dari rangsangan yang timbul dari kuluman dan isapanku pada kedua buah dadanya, karena matanya muai memejam dan dia seakan menggigit bibirnya sendiri menghambat rangsangan itu.. Nafsuku termasuk tambah memuncak melihat ekspresi wajahnya yang mencoba menghambat rangsangan yang timbul, dan selanjutnya saya cobalah untuk menarik celana pendek longgar yang dia Mengenakan sedikit..

Dia menghambat tanganku yang mencoba menarik turun celana pendeknya, tetapi segera kutingkatkan serangan mulut dan lidahku pada buah dada yang membuncah itu. Dari susunya yang kanan, saya berpindah lagi kekiri dan konsisten tidak berhenti, sambil lagi saya mengupayakan menarik turun celana pendeknya.. Akhirnya bersama tetap selamanya menindihnya saya sukses menarik turun celana pendek sekaligus celana dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan selanjutnya lepaslah celana itu dari tubuhnya.. Yeessss….. terpampanglah tubuh bugil pembantu baruku selamanya di bawah tindihanku, dan tetap termasuk mulut dan tangan ku bergantian menghajar kedua buah dadanya tanpa henti..

Baca Juga: Cerita Dewasa - Ohh Tante ku yang Manja

Kuhentikan sebentar kegiatanku bersama tetap dalam posisi di mana saya duduk diantara bentangan pahanya yang telah telanjang, dan mulai saya melepas kaus dan celana pendek dan celana dalam hingga selanjutnya saya dalam kondisi telanjang bulat.. Siti keluar kaget dan agak kecemasan melihat kelakuanku, tetapi dia tak mampu berbuat apa-apa karena saya tetap selamanya mengunci posisinya dibawahku.. Aku mulai lagi mengulum susu Siti bergantian kiri kanan, sambil menindihnya saya mulai memasang kontolku pas diatas vaginanya..

Sambil meningkatkan seranganku pada susunya, kontolku yang telah mengeras bersama sempurna kutekankan pada mulut vaginanya.. “Paakkk….jangaaann paaakkk….” keluh Siti agak lirihhh.. Nafsuku yang telah diubun-ubun membuatku gelap mata dan tak mengacuhkan desah lirihnya.. Kupegang kontolku bersama tangan kananku, dan mulai kutekankan kemulut vaginanya pelan-pelan.. “Aaahhhh …..sakiiiittt paaakkkkk..” jerit Siti lirih bersama mengupayakan menggeser pinggangnya kekiri menjauhkan tekanan kontolku dimulut vaginanya..

“Udah Ti jangan gerak-gerak lagi…” bujukku pelan, sambil lagi memasang kontolku pada posisi yang pas dimulut vaginanya dan kebali kutekan hingga masuk kepalanya saja.. “Addduuuhhh paakk… sakkiiitt paakk..” Kembali Siti hendak menggeser pinggangnya, dan segera saya menahannya sambil sedikit membentaknya bersama galak “Diaamm aja anda Ti…” Dengan kecemasan selanjutnya dia menghentikan usahanya untuk menggeser pinggangnya, dan bersama nikmatnya lagi saya utamakan kepala kontolku kedalam mulut vaginanya.. Yeeessss…. mulai masuk setengahnya, rasanya luar biasa enaakkk..

Kulihat dia memejamkan kedua matanya dan gigi atasnya menggigit bibir bawahnya menghambat sakit dan nikmat ketika kontolku yang berdiameter 5 cm dan panjang 16cm mulai menyeruak tambah kedalam… Akhirnya bersama sentakan yang agak kuat selanjutnya kontolku masuk seutuhnya kedalam vagina Siti… Ahhhh.. Benar-benar nikmattt cengkraman vagina Siti, dia mengejan menghambat rasa sakit ketika seluruh batang kontolku masuk menghunjam kedalam vaginanya… Rasa-rasanya seperti dipijat dan disedot-sedot.. Akhirnya pelan-pelan saya mulai menggerakan kontolku mundur separo, berhenti sedetik dan mulai maju lagi hingga habis tenggelam dalam cengkeraman nikmat vagina Siti..

Kutingkatkan pelan-pelan kecepatan gerakan maju-mundurku, dan nampaknya Siti mulai merasakan nikmat yang luar biasa ketika batang kontolku menggesek anggota dalam vaginanya.. Rasa sakit ketika kontolku yang besar habis tenggelam dalam vaginanya, mulai tergaintikan bersama rasa nikmat tadi… Mulai kupacu keras dan cepat hunjaman batang kontolku kedalam vaginanya..”Adduhh… ppaaakkk…” desahnya lirih yang tambah meningkatkan nafsuku, sehingga sambil selamanya mengayunkan batangku lagi kedua susunya jadi bulan-bulanan mulut dan tanganku.. “Aaahhhh ….. ini bener-bener enak Ti…” kataku…

Setelah lebih 15 menit saya mengayun bersama kecepatan yang bervariasi, selanjutnya kuhentikan ayunanku dan kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret… “Ayo anda telungkup dan agak nungging Tii..” perintahku agak galak, sambil membantunya telungkup dan menarik agak keatas pantatnya yang sekal, indah, dan membulat itu.. Kuposisikan lagi kontolku yang tetap keras kearah mulut vaginanya, dan “…bblleesss…” nada itu mengiringi amblesnya lagi batang kontolku kedalam vagina Siti.. Dan lagi rasa seperti disedot dan dicengkeram otot-otot vagina Siti yang kencang dan tetap sempit itu melanda seluruh rangsang syarafku.. Mungkin dia lagi mengejan untuk menghambat rasa sakit yang tetap mulai dari sodokanku kedalam vaginanya…

Melihat Toket Pembantu Baruku Yang Menggairahkan - Pelan lagi kuayun pinggangku kedepan dan kebelakang, sambil tanganku menghambat dan meremas pantat Siti yang bulat, sekal, dan padat itu.. Pemandangan itu mengakibatkan nafsuku tambah kuat, lebih-lebih ketika melihat susunya terayun-ayun tegas mengikuti ayunan pinggangku ke pantat sekalnya, serta erangannya ketika saya menghimpit habis batang kontolku kedalam vaginanya.. “Aaahhhhh….aahhhhh…. paak sudaaahhh…. paakkk….”erangnya lirih… Justru erangannya meningkatkan nafsuku untuk menghajar bersama cepat dan kuat pantat dan vaginanya, dan lagi kuremas-remas susunya dari arah belakang… Luaaarrrr…biaaassaa……… ..!!!!!!!!!!!

Setelah lebih dari dua puluh menit saya menghajar pantat dan vaginanya dari belakang, sambil meremas-remas susunya yang indah, saya lepaskan lagi batang kontolku dari cengkeraman vaginanya yang tetap erat dan kuat pelan-pelan.. AAHhhhh.. terlalu nikmat.. Kembali kubalikan tubuh Siti telentang dan kuangkat kakinya sedikit keatas, lagi kudekatkan batang kontolku yang tetap keras kemulut vaginanya… Siti telah terlalu pasrah dan melepas saya mengatur seluruh posisinya dalam persetubuhan ini, walaupun tetap terdengar lagi erangan lirihnya memintaku menyudahi permainan nikmat ini.. “Paakk….suudaaahh ..paakkk..”

Kuacuhkan permintaannya, dan lagi kuhantamkan batang kontolku kedalam vagina peret dan seret itu.. Ayunanku tambah cepat dan kadang beragam bersama ayunan pelan, tidak ada henti bersama diiringi erangan dan desahannya bercampur bersama nada indah beradunya pangkal kontolku menghantam pangkal pahanya “..plookkkhh…ploookkkhhh…” Pemandangan ayunan tegas kedua susu Siti, cocok bersama ayunan pinggangku, mengakibatkan nafsuku memuncak cepat..

Apalagi cengkeraman otot vagina dan raut wajahnya yang mengejan menghambat rasa sakit dan rangsangan yang timbul, membuatku tak mampu menghambat lagi untuk meremasi dan mengulumi lagi kedua susunya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menghambat rasa nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Akhirnya sehabis lebih dari 20 menit dalam posisi MOT, rangsangan itu memuncak dan kepala kontolku mulai luuaar biiaasssaa nikmat.. 

 Gerakan ayunanku tambah cepat dan selanjutnya saya tak mampu menghambat lebih lama lagii, identik ketika air maniku hingga diujung mulut kontolku, segera kutarik keluar dan kumuntahkan air maniku diatas perut, dada busung, dan beberapa wajahnya..”croott..crooot…cr oottttt…crrrooottt thhh ….” ”Aaahhhh….. niikmmaaaaaaatttttt……”eran gku tak mampu menghambat rasa luar biasa yang timbul ketika air maniku keluar deras menyemprot perut, dada, dan wajahnya… Setelah habis air maniku keluar, saya rebahkan diriku disamping tubuh Siti yang lemah tergolek telentang sehabis kugarap nyaris satu jam penuh..

Dia segera menarik selimut yang tergeletak disampingnya, dan menutupi tubuh telanjangnya bersama selimut itu.. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, dan nada tangis yang ditahannya beradu bersama napasnya yang tersengal.. “Udah Ti, gak usah nangis segala..” kataku, seraya mengenakan celana dalam dan pakaianku.. Dia mengupayakan menghambat tangisnya, dan segera kutinggalkan kamar anakku lagi ke kamar kerja untuk mematikan computer dan masuk kekamar tidurku.. 

Kulihat istri dan anakku tetap tertidur bersama nyenyaknya, selagi kulihat jam telah membuktikan pukul 1.. Kurebahkan diriku disamping anakku, dan kucoba untuk tidur.. Tapi kenikmatan yang baru saja kurasakan tetap membayang jelas dalam pikiranku, dan menghalangiku untuk segera tidur.. Kapan-kapan saya mesti mengulanginya lagi, pikirku…

Tidak ada komentar:
Write komentar