Kamis, 25 Oktober 2018

Cerita Dewasa – Suster Seksi Yang Menggairahkan


KacangMasPoker - Cerita Dewasa – Suster Seksi Yang Menggairahkan - Pada saat saya dirawat di tempat tinggal sakit, ada seorang perawat bersama tubuhnya yang sungguh amat menggoda. Pada suatu pagi perawat yang seksi itu masuk ke area dimana saya dirawat, saya amat kagum bersama buah pantat padat penuh memuat sehingga saya tak bisa kembali menghindar gejolak darah mudaku yang memanas, sampai tanpa mengerti tangan kananku menyambar buah pantat perawat yang pada pas itu tengah membenahi selimutku.

Sungguh kepalang tangung, begitu tangan kananku mendarat di permukakan pantat perawat itu saya konsisten meremas-remas bersama nafsu yang membara, sehinga saya tak mempedulikan kembali sekeliling sampai pada pas perawat itu mengingatkan saya bersama suara yang begitu lembut apalagi sepertinya suara itu mencoba untuk mengoda dan mempermainkan birahi yang sudah tak tertahankan lagi.

“Ssst.. jangan begitu dong, ini kan tetap pagi”, ucapnya lembut, saya semakin bernafsu apalagi pas posisi tubuh perawat itu tengah membungkukkan dadanya yang amat mungkin saya memandangi buah dada yang merekah serta mempesona sungguh mengemaskan, apalagi dua kancing bajunya terlepas, atau ada kemungkinan sengaja di bukanya.

Setelah perawat itu merapikan selimut yang menutupi tubuhku, dia meninggalkan kamar tempat saya terkapar dan tersiksa oleh nafsu yang memuncak sebab tak tersalurkan. Setelah sebagian menit nafsu itu mereda, saya jadi mengerti dan jadi malu bersama tingkah lakuku yang amat memalukan dan tentu saja perawat itu amat tersinggung pada perlakuanku yang tidak senonoh terhadapnya.

Paginya saya berniat untuk berharap maaf kepada perawat yang seksi itu, tetapi ternyata perawat lain yang bertugas pada pagi itu. Dan ternyata ada pergantian jadwal, saya semakin jadi berdosa sebab kemungkinan disebabkan tingkah laku kurang ajarku pada perawat seksi itu, sehingga dia tidak nyaman kembali menunaikan tugasnya sebagai perawat.

Jam di dinding menunjukkan pukul sembilan malam, saya bosan melihat TV dan kumatikan saja TV-nya, saya jadi mengayalkan suster seksi yang begitu mempesona dan amat menggairahkan libidoku yang amat ringan untuk di pancing.
Tanpa kusadari alat vitalku semakin mengeras dan secara naluri tanganku menyusup ke didalam busana yang menempel di badanku, yang sebetulnya amat longgar dan praktis hanya hanyalah menempel saja sebab bentuknya layaknya daster pendek bersama tali di segi kanan kirinya. Dan tanganku jadi meremas-remas pusaka kejantananku. Tiba-tiba ujung kepala pusaka kejantananku serasa dibelai-belai bersama lembut oleh orang lain dan.
“Hmm… Bisa saya bantu membelai kepala kecilmu ini?”, suara itu terdengar amat lembut dan mengoda, dan ternyata suara lembut itu terlihat dari sepasang bibir yang merah merekah milik perawat seksi itu, dan kedatangannya begitu tiba-tiba sampai tidak kusadari kehadirannya.

Sebelum saya mengeluarkan kata dari mulutku, perawat seksi itu menempelkan telunjuknya ke bibirku, sehingga saya tidak bisa berbuat apa-apa kembali tidak cuman tidur telentang serta memandangi gadis seksi berseragam perawat itu bersama kaki yang tetap di semen dan menggantung.


Perawat itu satu persatu membuka kancing bajunya, selanjutnya di biarkannya seragam itu merambat turun jatuh ke lantai. Buah dada yang mempesona itu nampak samakin mempesona, apalagi sehabis penutup dada yang terlihat kecil di banding gumpalan daging mulus yang besar dan berisi, mengakibatkan tubuhku semakin bergetar bersama nafsu yang tak bisa kukendalikan lagi.

“Kamu tentu tetap mengayalkan saya atau paling tidak berfantasi mengenai tubuh ini. Sekarang anda bisa melihatnya bersama mengerti apalagi anda bisa memegang sekaligus merasakan tubuhku ini.” Gadis itu semakin mendekat, sampai tanganku bisa membelai lembut kulit mulus itu.

Perawat tak berseragam itu mencium bibirku dan saya pun tak berkenan kalah selanjutnya berusaha melumat bibir dan mempermainkan lidahnya, sehabis itu lantas dia naik ke atas tubuhku bersama posisi pantat di atas kepalaku dan kepalanya di atas selangkanganku, bersama lembut dia menyingkap kain yang menutup selangkanganku.

Karena saya tidak Mengenakan celana didalam sehingga bersama mudahnya suster seksi itu menelanjangi selangkanganku lantas dia mengenggam dan meremas-remas sampai pelirku mengeras selanjutnya dia lembutnya menjilati kepala pusakaku yang sudah membengkak itu.

“Ayo dong, mainin terhitung punyaku”, tegur perawat itu di sela-sela kesibukannya. Tanpa pikir panjang kembali saya melepas celana mungil berwarna pink itu selanjutnya kusingkap rambut yang menutupi liang kewanitaannya, kubelai-belai bersama lembut belahan bibir kewanitaan itu dan saya jadi mempermainkannya bersama lidahku, jadi olehku aroma yang nikmat.

“Eest… nikmatnya mmh.. uuh..!” suster seksi itu mendesah terdengar amat erotis sekali. “Aaah… huuh..!”

Kurasakan begitu nikmatnya serangan yang ia gencarkan, bersama stimulan saya menjulurkan lidahku didalam belahan bibir senggamanya yang mempesona itu, lantas sehabis liang sorganya jadi mengeluarkan cairan kenikmatan, kugigit lembut klitoris di liang kewanitaannya.

“Ssst.. hhm.. gitu dong kan nikmat, pandai terhitung anda huuu.. esst..” Desah suster seksi itu di tengah deraian birahi yang mengelora.

Setelah sebagian lama lantas dia turun selanjutnya mengambil alih sesuatu dari saku seragamnya yang tergeletak di lantai, selanjutnya dia kembali mendekat konsisten ia menyobek bungkusnya dan ternyata barang itu sebuah kondom, sehabis itu dia memakaikan kondom tersebut ke batang kejantananku yang sudah keras dan membengkak.

Kemudian saat ini dia menggambil posisi nangkring di atas selangkanganku, selanjutnya dia berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya, begitu kepala kemaluanku sudah didalam posisi yang tepat dia menghempaskan pantatnya ke bawah sampai semua batang pelirku tertelan ke didalam liang kewanitaannya.

Baca Juga: Cerita Dewasa - Goyangan Ana Membuatku Lupa Segalanya

Dengan lembut dia mengangkat pantatnya, selanjutnya menghempaskannya lagi, gerakan itu konsisten ia melakukan bersama mulutnya tak henti-hentinya mendesah dan terlihat olehku ke dua buah dadanya yang montok itu ikut terpantul-pantul naik turun begitu indahnya, saya berusaha meraih buah dada itu lantas saya meremas-remas sambil kupermainkan putingnya bersama jari-jariku.

Desahan yang saling bertautan terdengar semakin membahana, sampai kurasakan tubuh suster seksi itu menegang, lantas kurasakan cairan hangat menyembur di batang kemaluanku yang berada di didalam liang senggamanya bersama dibarengi desahan panjang.

Tak lama lantas kurasakan hormonku mengumpul pada satu tempat selanjutnya tanpa bisa kubendung lagi, kejantananku menyemburkan cairan sperma. Sampailah kita pada puncak kenikmatan yang kita dambakan.

“Hhhm… boleh terhitung kejantananmu”, terlihat muka suster seksi itu penuh kepuasan. Setelah dia mengenakan kembali seragamnya tanpa sempat mengenakan busana dalamnya ia berlalu terlihat ruangan dan meninggalkan celana didalam pink yang tetap kugenggam dan batang kemaluanku tetap terbungkus kondom bersama sperma di ujungnya.

Aku sendiri merasakan sisa-sisa kenikmatan yang tetap tertinggal didalam diriku.

Tidak ada komentar:
Write komentar